Misteri Kematian Pengusaha Es di Kampung Zumi Zola

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 30 Mei 2018 | 09:05 WIB
Misteri Kematian Pengusaha Es di Kampung Zumi Zola
Ilustrasi pembunuhan, mutilasi, pembantaian, jenazah, mayat, sadis, penjahat, perampok, pisau (Freedigitalphotos/Simon Howden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pemilik toko material bangunan dan bos es balok di Desa Lambur Luar Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi ditemukan keluarganya dalam keadaan tewas mengenaskan dengan luka tujuh tikaman senjata tajam pada bagian perut dan dada.

Kabupaten Tanjabtim merupakan kampung halaman keluarga besar Gubernur Jambi non-aktif, Zumi Zola yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap. Sebelum duduk sebagai Gubernur Jambi, Zumi Zola adalah Bupati Tanjabtim.

Korban bernama Yakin alias Kicing (70) ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di lantai satu rumah toko miliknya di RT 02 Dusun Suka Negar Desa Lambur Luar pada Senin malam (28/5), kata Kapolres Tanjabtim AKBP Sitepu saat dihubungi dari Jambi, Selasa.

Untuk sementara ini korban diduga tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh pelaku, dan hingga saat ini belum diketahui motifnya.

Dari informasi, korban pertama kali ditemukan oleh adiknya bernama Kihok alias Holan (67) yang malam itu bersama tidur di rumah toko milik Kicing bos es balok dan pemilik toke bangunan itu.

Berdasarkan keterangan dari saksi Holand yang merupakan adik korban pada Senin (28/5) sekitar pukul 18.30 WIB, saksi bersama korban sedang berada di lantai dua rumah tersebut.

Kemudian sekitar pukul 20.10 WIB, korban turun ke lantai satu bawah rumahnya dengan alasan ingin buang air kecil, tidak lama kemudian saksi Holan mendengar suara seperti ada yang terjatuh, mendengar suara tersebut saksi langsung turun ke lantai satu dan melihat korban sedang duduk di kursi kasir sambil memegangi perutnya dengan kondisi darah berceceran di sekitar korban.

Saksi kemudian berlari keluar rumah memanggil tetangga untuk meminta pertolongan dan warga berdatangan ke lokasi kejadian sedangkan korban mengeluarkan banyak darah dan akhirnya tewas di tempat kejadian dengan luka tusukan senjata tajam.

Polisi yang datang ke lokasi kemudian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP yang dilakukan angggota satuan Reskrim Polres Tanjabtim dan Polsek Muara Sabak Timur, serta mengumpulkan keterangan saksi.

Berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas Desa Lambur yang melakukan visum luar diketahui korban meninggal dengan luka tusukan senjata tajam sebanyak tujuh tusukan, kata Kapolres Tanjabtim, Sitepu.

Polres Tanjabtim saat ini masih terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut sekaligus motif dari peristiwa itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI