Suara.com - Kepolisian mengungkap nama-nama korban kebakaran di rumah indekos perkampungan padat penduduk Jalan Kebalen Kulon 2 Nomor 9 Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera kepada wartawan di Surabaya, Selasa (29/5/2018), merilis nama-nama tersebut setelah polisi menggali keterangan dari Hadiri, pemilik kos.
Dia memaparkan, dalam kebakaran yang terjadi di rumah kos berlantai dua tadi siang pada sekitar pukul 14.30 WIB itu menelan korban delapan penghuninya meninggal dunia.
Terdata para korban yang meninggal dunia dua di antaranya adalah penghuni kamar nomor dua di lantai satu, yaitu bernama Noviyanti (28), beserta putranya Dita, yang masih berusia dua tahun.
Baca Juga: Polisi: Identifikasi Korban Kebakaran Indekos Tunggu Tim DVI
Kebanyakan korban meninggal lainnya adalah penghuni di lantai dua, dua di antaranya adalah penghuni kamar nomor lima, yaitu Tina Rismayanti (30) dan bayinya, Bintang, yang masih berusia 3 bulan.
Selain itu, korban meninggal juga merenggut satu keluarga yang menghuni kamar nomor enam di lantai dua, yaitu terdiri dari suami-istri Aan (35) dan Yanti (39), beserta dua putranya Prabowo (8) dan Sen-sen (6).
Meski nama-namanya telah diketahui, seluruh korban meninggal yang saat ini berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo masih harus diidentifikasi. Pasalnya, karena kondisi korban tewas masih sulit dikenali akibat luka bakar yang membuatnya gosong.
Selain itu, Barung menandaskan, terdapat empat korban luka-luka yang saat ini dirawat di dua rumah sakit di Surabaya. Dua di antaranya adalah peghuni kamar nomor tiga di lantai 2, yaitu Retno (33), besarta bayinya, Starla, yang masih berusia 11 bulan, yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya.
"Ibunya mengalami trauma dan terkilir setelah menyelematkan diri dengan cara melompat dari lantai dua. Sedangkan bayinya mengalami luka melepuh di bagian kaki dan telinga," katanya.
Baca Juga: Kebakaran Rumah Indekos di Surabaya, Tewaskan Delapan Orang
Dua korban yang mengalami luka-luka lainnya adalah penghuni kamar nomor empat di lantai dua, yaitu Sugeng Setiadi (31) dan istrinya Sri Fatmawati (21) yang sedang hamil tujuh bulan.
"Keduanya dirawat di Rumah Sakit Umum Dr Soewandi Surabaya. Sugeng Setiadi mengalami luka patah tangan di siku kirinya, istrinya mengalami luka lecet di tangan kanan akibat menyelematkan diri dengan cara melompat dari lantai dua. Sedangkan janin di dalam kandungan ibunya dinyatakan dalam kondisi sehat," ucap Barung. [Antara]