Mao Zedong Dijadikan Guyonan, Warga Cina Ngamuk

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 29 Mei 2018 | 18:15 WIB
Mao Zedong Dijadikan Guyonan, Warga Cina Ngamuk
Masyarakat Cina ramai-ramai melempar kecaman terhadap panitia penyelenggara Blocokchain Baoao Asia Conference 2018, karena menjadikan Mao Zedong sebagai guyonan. [WeChat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Cina ramai-ramai melempar kecaman terhadap panitia penyelenggara Blockchain Baoao Asia Conference 2018.

Sebabnya, seperti diberitakan Reuters, Selasa (29/5/2018), konferensi mengenai teknologi yang diadakan pada Senin (28/5) tersebut dianggap menghina pemimpin legendaris Partai Komunis Cina sekaligus bapak pendiri Republik Rakyat Cina, Mao Zedong.

Penghinaan yang dimaksud adalah, seorang aktor bernama Xu Guoxiang disewa untuk menjadi mendiang Mao dan memberikan pidato sambutan dalam acara tersebut.

"Anda layak disebut putra dan putri yang hebat dari bangsa Cina, dan saya berterima kasih atas nama Mao Zedong," kata aktor itu dalam potongan video yang viral di WeChat, media sosial khas negeri tersebut.

Baca Juga: 4 Parpol Buka Posko di Lokasi Kebakaran Bidara Cina, Kampanye?

Menurut masyarakat, penggunaan sosok Mao dalam acara tersebut adalah penghinaan terhadap bapak bangsa dan tindakan memalukan.

Hukum di Cina melarang penggunaan gambar pemimpin masa lalu dan kekinian dalam iklan televisi.

Administrasi Negara untuk Industri dan Perdagangan Cina juga melarang para aktor mempromosikan barang dan jasa dalam citra para pemimpin nasional.

Mao, yang wafat pada 9 September 1976, masih dihormati oleh PKC. Wajahnya masih terus dicetak pada uang kertas.

Sementara warga biasa, baik kaum tua maupun muda, menilai Mao adalah sosok pahlawan, bahkan ada yang menganggapnya dewa.

Baca Juga: Daniel Craig Akan Dibayar Rp 928,3 M untuk Film James Bond Baru

"Aksi itu dan panitia konferensi itu tidak tahu malu," tulis seorang pengguna di WeChat.

Yang lain mengatakan itu bisa merugikan masa depan Cina dalam industri teknologi blockchain, yakni sistem pembukuan keuangan digital yang mendukung bitcoin serta mata uang digital lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI