Suara.com - Umat Buddha yang berkunjung ke Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat berbagi sedekah kepada pegemis di sekitar Vihara. Mulai dari membagikan uang dan membagikan sembako berupa mi instan.
Bertepatan dengan Waisak, Selasa (29/5/2018), para pengunjung memberikan uang kepada para pengemis mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 50 ribu. Beberapa kardus mi instan dibagikan lewat petugas keamanan, sementara para pengemis berbaris untuk mengantri.
Seorang pengemis dari Angke, Titin berbagi kisahnya. Dirinya mengatakan para pengunjung biasanya berbagi sedekah lebih banyak ketika Waisak.
"Kalau Waisak biasanya bos-bos kasih uang, biasnya Rp 50 ribu. Kadang kasih nasi kotak atau mi instan," tutur Titin di Vihara Dharma Bhakti, Selasa (29/5/2018).
Titin mengatakan banyak pengemis berkumpul di Vihara Dharma Bhakti setiap harinya. Mulai dari daerah Glodok, Angke, dan Ancol. Bahkan ada beberapa pengemis yang tinggal di sekitar Vihara Dharma Bhakti.
Pengemis di Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat.(Suara.com/Argo)
"Di sini banyak pengemis yang datang setiap hari, yang tidur di Vihara juga ada karena tidak punya tempat tinggal," jelasnya.
Titin mengatakan jika masuk ke Vihara harus berkoordinasi dengan pengurus Vihara dan hansip. Pasalnya, jika tak berkoordinasi bisa di angkut Dinas Sosial.
"Kadang kalau tidak koordinasi bisa kena angkut Dinas Sosial. Keluarnya lama. Saya pernah diangkut ke panti sosial di Sunter dan Cipayung," tambah Titin.
Titin dan pengemis lainnya telah berkumpul di Vihara sejak pagi. Dirinya berharap pengunjung yang datang ke Vihara semakin ramai menjelang sore dan malam hari.
"Semoga tambah ramai, biar yang kasih tambah banyak," tandas Titin.