Diane Membunuh Balitanya karena Dianggap Tukang Sihir

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 28 Mei 2018 | 18:37 WIB
Diane Membunuh Balitanya karena Dianggap Tukang Sihir
Ilustrasi pembunuhan bayi. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duduk di bangku luar rumah berpapan kayu, dan acuh tak acuh pada rinai hujan yang turun, Diane, nama perempuan Kamerun itu, lancar menceritakan bagaimana dia membunuh putranya yang baru berusia lima tahun.

Ia masih benar-benar mengingat gambaran detail sosok sang bayi. Orok yang menderita sakit parah sepanjang lima tahun berada di dunia. Dia lemah dan kurus, kata perempuan yang meminta Reuters tak menulis nama aslinya.

Seperti kebiasaan warga di negara Afrika Tengah, Diane dan suami berkonsultasi kepada dukun yang dikenal sebagai ”marabout”, untuk mengetahui bagaimana nasib sang anak.

"Nyonya, anakmu adalah seorang tukang sihir," kata marabout yang didatangi Diane.

Baca Juga: Polisi Kebut Berkas Kasus Remaja Pengancam Presiden Jokowi

"Dia datang ke dunia untuk menyiksamu. Dia akan mati suatu hari nanti," tutur si dukun yang diutarakan kembali Diane. Marabout itu menegaskan, tak ada gunanya mencari bantuan medis.

Jadi, pada Kamis pagi di bulan Februari tahun lalu, ketika ayam jantan berkokok, Diane mencekik putranya memakai dua bantal. Sang bayi mati.

"Saya terus menekan bantal itu ke wajahnya, seperti dalam film, dan dia meninggal," kata Diane kepada Thomson Reuters Foundation, tanpa tanda penyesalan.

"Aku membunuh anakku karena dia akan mati juga. Sebelumnya, dia sangat menderita. Sekarang dia dalam kedamaian."

Apa yang benar-benar diderita bocah itu adalah penyakit anemia sel sabit, kondisi genetik yang menyebabkan sel-sel darah merah tidak normal dan berbagai komplikasi. Ini bisa diobati, tetapi tidak sembuh.

Baca Juga: Kesulitan Cari Stadion, Persija Jamu Persebaya di Yogyakarta

Sebelum hamil, Diane dan suami sebenarnya pernah berkonsultasi ke dokter. Ketika itu, ia diberitahu bahwa kalau ia mengandung anak, maka turut mewarisi penyakit langka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI