Suara.com - Hasanah, pekerja rumah tangga (PRT) Jeanne Setyadi mengungkap sosok majikannya sebelum dibunuh dan dirampok dengan sadis, Minggu (27/5/2018). Nenek 78 tahun itu dibunuh di rumahnya di Komplek Loka Permai, RT 10, RW 6, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Hasanah kaget mengetahui Jeanne tewas dibunuh orang tak dikenal. Hasanah sudah 4 tahun bekerja menjadi pekerja rumah tangga korban. Dia bekerja 3 hari dalam sepekan di rumah Jeanne.
Hasanah pun tahu persis keseharian majikannya itu.
"Kerjanya Senin, Rabu, Jumat cuman setengah hari doang. Waktu itu saya lagi masak di rumah, adiknya dateng terus bilang 'Bu Hasanah, Bu Jeanne meninggal'. Lah saya langsung lemas di situ, nangis, kaget," kata Hasanah di depan rumah Jeanne, Senin (28/5/2018).
Hasanah mengatakan sosok korban merupakan pribadi yang baik. Dalam kesehariannya, korban hanya menghabiskan waktu dengan duduk-duduk. Hal itu dikarenakan kaki korban yang sedang sakit.
"Ibu tuh baik, enak kok orangnya. Cuma kakinya sakit, jalannya juga pakai tongkat. Sama adik-adiknya juga akur. Saya kan kerja ama dia sudah lama, ibaratnya sudah ‘kedagingan’," jelasnya.
Sebelumnya, Jeanne ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya. Saat ditemukan, jasad korban sudah berlumuran darah dengan kondisi tertelungkup di lantai.
Korban pertama kali ditemukan oleh dua saudari kandungnya berinisial H dan A sesampainya di rumah usai melaksanakan kebaktian di gereja, Minggu siang.
Sejauh ini, polisi mencurigai Nenek Jeanne dibunuh perampok. Sebab, sejumlah barang berharga milik korban seperti cincin dan jam tangan hilang.