Jelang Mudik, Dishub Siapkan Alternatif Jalur Selatan Jawa

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 28 Mei 2018 | 09:35 WIB
Jelang Mudik, Dishub Siapkan Alternatif Jalur Selatan Jawa
Kemacetan di jalur Jalan Raya Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/6) malam. [Antara/Fahrul Jayadiputra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan alternatif pengalihan arus lalu lintas Jalan Parangtritis antisipasi kemacetan di jalur wisata itu saat libur Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Guna mengantisipasi kemacetan di APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) pada persimpangan-persimpangan Jalan Parangtritis kami siapkan alternatif pengalihan arus kendaraan," kata Kepal Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanto di Bantul, dilansir dari Antara, Senin (28/5/2018).

Ia mengatakan, untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh wisatawan yang akan menuju objek wisata Pantai Parangtritis saat libur Lebaran agar tidak mengambil jalur Jalan Parangtritis melainkan jalur lain.

Menurut dia, wisatawan yang datang dari arah barat dapat masuk ke Parangtritis melewati perempatan Dongkelan ke selatan melewati Ring Road Bantul timur dan masuk ke Jalan Parangtritis melalui perempatan Bakulan dari barat.

"Dishub Bantul telah memasang RPPJ (rambu pendahulu penunjuk jalan) arah Parangtritis di perempatan APILL Dongkelan (Jalan Bantul) dan perempatan Wojo (Jalan Imogiri Barat)," katanya.

Ia mengatakan, sedangkan wisatawan dari arah timur dapat masuk ke Parangtritis melewati perempatan Wojo ke selatan kemudian perempatan Barongan ke barat dan masuk ke Jalan Parangtritis melalui perempatan Bakulan dari arah timur.

Aris mengatakan, untuk arus balik atau ke luar dari objek wisata Pantai Parangtritis sekiranya dipandang arus kendaraan padat, guna menghindari kemacetan di APILL simpang Druwo, Tembi dan Manding arus wisatawan akan dipecah.

"Arus wisatawan akan dipecah ke barat di Perempatan Bakulan dengan penempatan personel perhubungan di Bakulan dan pemberian peta informasi jalur alternatif di TPR (tempat pemungut retribusi) Parangtritis," katanya.

Aris mengatakan, selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 juga akan disediakan alat bantu rekayasa lalu lintas sementara yang akan ditempatkan di jalur utama dan jalur alternatif apabila terjadi kepadatan arus kendaraan.

"Untuk alat bantu rekayasa lalu lintas kita sediakan water barier sebanyak 80 buah dan traffic cone 300 buah, kemudian 40 buah rambu portabel petunjuk arah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI