Bikin Haru, Tukang Parkir Baca Al Quran Sembari Jaga Motor

Minggu, 27 Mei 2018 | 19:31 WIB
Bikin Haru, Tukang Parkir Baca Al Quran Sembari Jaga Motor
Sutarjo, 50, juru parkir di depan toko aksesori ponsel, Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten. (Solopos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedua tangan Lelaki itu membuka Al Quran bersampul warna kuning emas dengan tepian menekuk dan menghitam. Matanya menekuri halaman Al Quran yang ia baca siang itu, jus 24 surat Alfushilat.

Lelaki itu adalah Sutarjo, 50, juru parkir di depan toko aksesori ponsel, Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten.

uduk di kursi plastik sambil mengawasi kendaraan yang diparkir di trotoar jalan bersebelahan dengan warung angkringan di kawasan simpang lima Plasa Klaten, Sutarjo melantunkan ayat-ayat suci.

Suaranya mengaji terdengar lirih bersaing dengan suara kendaraan di jalan raya. Orang berjalan di sepanjang trotoar tak kalah ramai. Sutarjo terus membaca setiap ayat Alquran.

Sutarjo tampil rapi, mengenakan sepatu, serta celana kain. Kaus berkerah warna kuning tertutup rompi lusuh berwarna oranye dengan logo dan tulisan Dishub Klaten. Topi berwarna oranye yang mulai memudar melengkapi penampilannya siang itu.

Sesekali ia menutup Al Quran saat pengunjung keluar toko dan menghampiri sepeda motor mereka. Ia melanjutkan mengaji setelah sepeda motor pengunjung sudah diposisikan mengarah ke jalan raya.

Membaca Al Quran di sela pekerjaan sebagai tukang parkir menjadi keseharian Sutarjo. Ia melakukan aktivitas itu sejak masih menjadi pengayuh becak hingga beralih menjadi tukang parkir pada 2012.

Saban hari, Sutarjo berangkat dari rumah kontrakannya di Sungkur, Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah, pukul 08.30 WIB, mulai bekerja pukul 09.00 WIB, dan pulang pukul 15.30 WIB. Selama 6,5 jam bekerja, sebagian waktunya dihabiskan dengan membaca Al Quran.

Ia memilih waktu istirahat sekitar pukul 12.00 WIB untuk Salat Duhur hingga bercengkerama dengan teman-temannya. Semangat Sutarjo membaca Alquran meningkat ketika memasuki Ramadan. Hingga hari 10 Ramadan, ia sudah sekali khatam membaca hingga jus 30 ditambah mengulangi bacaannya dari jus 1 hingga 24.

Saban Ramadan, ia bisa khatam hingga empat kali. “Saya bukan bermaksud riya. Membaca Al Quran sudah menjadi hobi. Caranya bisa dekat dengan Allah ya salah satunya membaca Alquran. Membaca satu ayat alquran memberikan 10 kebaikan bagi kita,” kata pria asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, itu saat ditemui Solopos.com di sela kegiatannya sebagai tukang parkir, Sabtu (26/5/2018).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI