Polisi mengatakan, selain tas-tas itu—yang total harganya sebanyak tiga kali gaji tahunan perdana menteri, yakni USD 120 ribu—mereka juga mengangkut uang tunai, jam tangan, dan banyak perhiasan.
"Jumlah perhiasan agak besar," kata polisi Amar Singh, direktur investigasi kejahatan komersial.
Penyitaan tersebut erat terkait penyelidikan baru yang digelar pemerintah terhadap Najib, yang diduga menerima uang suap dari skandal perusahaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Baca Juga: Kebakaran Bidara Cina, Saadi Alami Luka Bakar 60 Persen
Najib sendiri secara konsisten membantah tuduhan tersebut. Tahun 2015, ia sempat menjadi target operasi. Namun, lembaga antirasyawah mendadak menghentikan penyelidikan. Kekinian terkuak, lembaga itu mendapat tekanan dari rezim ketika itu.
Istri Najib, Rosmah Mansor, yang telah menjadi titik pusat kritik publik karena memamerkan kekayaannya, mempersoalkan para awak media yang menyoroti aksi aparat ketika melakukan penyitaan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui pengacaranya pada hari Sabtu (19/5), dia mengatakan, "Badai media. Pencemaran nama baik keluarga kami yang tampaknya ditargetkan untuk memprovokasi kemarahan publik."