Suara.com - Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk penanggulangan terorisme, yang merupakan gabungan pasukan komando di semua matra TNI, diusulkan untuk dipimpin oleh seorang Jenderal TNI berbintang dua.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, mengatakan telah ada rencana penunjukan Jenderal TNI bintang dua untuk mengisi pucuk pimpinan pasukan elit tersebut.
"Sementara ini direncanakan bintang dua," kata Effendi saat dihubungi, pada Jumat (25/5/2018).
Kepala Koopsusgab akan langsung ditunjuk oleh Panglima TNI atas peresetujuan Presiden.
"Tapi persetujuan presiden itu informal saja, secara moral. Karena pangkotama-pangkotama yang strategis kan pasti dilaporkan ke Presiden," ujar Effendi.
Effendi mengakui, Komisi I pernah meminta agar komando operasi khusus TNI yang terdiri dari tiga matra itu dipimpin oleh jenderal bintang 3, namun tak disetujui oleh Panglima TNI.
"Panglima menganggap cukup bintang dua. Apakah nanti akan sejalan dengan perubahan satuan kerja dengan Kepala BAIS dengan bintang tiga, kan itu struktur yang sudah diusulkan lama," tutur Effendi.
"Karena Kepala BAIS harus juga bisa melakukan garis yang lebih tinggi dari kotama-kotama di kodam-kodam kan, jadi itu kedudukannya," Effendi menambahkan.