Suara.com - Hari masih pagi, antrian kendaraan mengular, namun sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mendadak tutup. Ternyata SPBU tersebut memang sengaja ditutup sementara karena akan berlangsung sidang lanjutan terdakwa teroris Aman Abdurahman, Jumat (25/5/2018) hari ini.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik SPBU demi kelancaran sidang.
"Kita melihat potensi-potensi yang menjadi ancaman, kita berkoordinasi. Mereka (pemilik SPBU) pun setuju tapi tidak selamanya, nanti dibuka lagi," ujar Indra di PN Jaksel.
Selain menutup pom bensin, Indra mengaku personil pengamanan kali ini lebih banyak dibanding sidang sebelumnya. Ada sekitar 270 personil ditambah anggota TNI.
Sementara sistem keamanan masih sama seperti pada persidangan sebelumnya yakni yakni pengamanan empat lapis.
"Kami bagi menjadi empat ring dari dalam. Radius sampai 200 meter kita tempatkan personel kita sampai terluar. Dari mulai gedung, seputaran gedung, halaman dan terluar," Indra menjelaskan.
Sementara ada perubahan pengamanan di bagian ruang sidang. Di mana pihaknya memperkecil ruang bagi awak media.
"Kita batasi karena kemarin kurang tertib, yang nonton juga tidak bisa. Kami juga sulit, tidak bisa monitoring, sekarang teman-teman wartawan kami batasi tapi yang belakang sudah kami majukan ke depan kursinya jadi lebih lebarkan yang belakang," imbuh Indra.