Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang berharap supaya Kantor Staf Presiden (KSP) tidak menjadi tempat penampungan tim sukses Presiden Joko Widodo untuk Pilpres 2019 mendatang.
"Itu hiperbolisme. Berlebih-lebihan," kata Hendrawan saat dihubungi, Kamis (24/5/2018).
Pernyataan Fadli sebelumnya untuk menanggapi masuknya politikus Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin sebagai anggota KSP. Ali diposisikan sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden.
Menurut Hendrawan, KSP memang butuh staf yang paham bekerja di lapangan. Sebab, sejauh ini KSP terkesan hanya diisi oleh orang-orang dari kalangan akademisi, yang piawai bekerja di belakang meja.
"Jadi untuk perimbangan, KSP butuh orang-orang yang paham lapangan," ujar Hendrawan.
Sebaliknya, Hedrawan pun menerka jika kantor DPR dijadikan Fadli sebagai tempat berkumpulnya pihak yang berlawanan dengan pemerintah.
"Saya justru jadi bertanya, jangan-jangan Pak Fadli mau menjadikan kantor DPR-nya jadi sarang oposisi", tambah Hendrawan.