Rilis 200 Ulama Tuai Kontroversi, Ini Penjelasan Menteri Agama

Kamis, 24 Mei 2018 | 15:57 WIB
Rilis 200 Ulama Tuai Kontroversi, Ini Penjelasan Menteri Agama
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengklarifikasi atas beredarnya daftar 200 nama mubaligh yang diresmikan oleh Kemenag pada pekan lalu. Penjelasannya tersebut disampaikan dalam raker bersama Komisi VIII DPR di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Lukman menjelaskan bahwa rilis daftar 200 nama tersebut disebarkan terpisah dengan berita yang isinya menjelaskan konteks daftar tersebut.

"Rilis 200 nama itu adalah sesungguhnya bagian yang tidak terpisahkan dari pemberitaan," jelas Lukman.

Ia menegaskan dalam rilis daftar 200 mubaligh tersebut terdapat rilis lain yang menjelaskan alasan serta latar belakang. Sehingga muncul daftar nama-nama penceremah.

"Sebenarnya berisi tentang latar belakang, bagaimana proses mendaptakan nama-nama itu. Lalu kenapa jumlahnya 200, kenapa orang-orangnya seperti itu. Bahkan secara tegas kami jelaskan bahwa sifat rilis ini yg hakikatnya adalah sementara," tegasnya.

Selain itu pula, Lukman mengatakan bahwa rilis daftar 200 nama mubaligh tersebut bukanlah daftar tetap. Melainkan masih bisa diubah atau ditambah ke depannya.

"Yang ini adalah tahap pertama yang karenanya akan terus mengalami updating, perubahan, penyempurnaan seiring dengan masuknya masukan dari ormas-ormas Islam dan pihak lain," katanya.

Ia menyadari bahwa penyebaran daftar 200 nama tanpa diberi penjelasan tersebut menimbulkan persepsi beragam dari masyarakat. Oleh karena itu, Lukman sudah menerima masukan serta kritikan yang nantinya akan dibahas bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Belajar dari masukan dan kritik dari sejumlah kalangan. Kami menerima banyak masukan, bahkan lebih dari 200 nama itu. seluruhnya baik rilis pertama, kami sampaikan kepada MUI," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI