Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan resmi membuka anjungan Provinsi Jakarta yang ada di Hall C1, arena Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018) malam. Anies mengaku bersyukur anjungan DKI siap menampilkan karyanya kepada masyarakat.
Ia menilai anjungan tersebut menjadi ajang bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kinerjanya.
"Kami bersyukur malam hari ini Jakarta Fair Kemayoran dibuka, pada saat yang sama Anjungan DKI siap menyajikan karyanya untuk para pengunjung. Rasanya anjungan-anjungan ini patut dibanggakan. Di tempat ini hasil pembangunan dan produk yang dikerjakan oleh pemprov dan BUMD ditunjukkan di sini," ujar Anies dalam sambutannya.
Di anjungan Pemprov Jakarta terdapat stan terkait pembangunan di Jakarta seperi Mass Rapid Transit (MRT), PT Transjakarta, PT Jakpro, PD Pasar Jaya dan lainnya. Kemudian ada miniatur Tugu Monas, Tugu Tani, Patung Pancoran dan miniatur stan Gelora Bung Karno.
Karena itu, kata Anies dengan adanya anjungan tersebut, dapat menjadi ajang untuk menunjukkan kinerja yang selama ini dilakukan BUMD. Anies menuturkan di anjungan tersebut, masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi perihal pembangunan MRT dan lainnya.
"Mengerjakan sesuatu dengan baik itu penting, yang penting juga mengabarkan apa yang kita kerjakan. Ini adalah bentuk kegiatan untuk menunjukkan, 'this is what our doing'. Jangan sampai masyarakat tidak tahu apa yang dikerjakan pemerintah, BUMD-BUMD. Masyarakat juga banyak pertanyaan, misalnya ada MRT, di sini bisa didapatkan informasi mengenai MRT yang masih dibangun hingga kini," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap stan-stan yang ada di anjungan Pemerintah Provinsi dapat memberikan kesan positif bagi masyarakat yang datang.
"Karena biasanya stan-nya pemerintah membosankan. Tapi Pemprov DKI tidak kalah. Kami berharap stan-stan bisa memberikan kesan positif. Pastikan warga yang datang mendapatkan pengalaman unik. Bukan sekadar kantor. Datang menjalani dan keluar dengan pengalaman," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Unit Jakarta Smart City, Setiaji menuturkan sebanyak 40 stan SKPD dan BUMD. Adapun stan tersebut tidak hanya stan informasi, melainkan dapat melayani masyarakat.
"Ada pula hiburan seperti talkshow dan pelayanan, pembayaran PBB dan perekaman e-KTP. Tapi bukan untuk mencetak," kata Setiaji.