Mengaku Bawa Bom, Kader Hanura Terancam Sanksi

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 24 Mei 2018 | 00:40 WIB
Mengaku Bawa Bom, Kader Hanura Terancam Sanksi
Basuki Rahmad (kanan) dan Naufal Badri (tengah) bersama Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman, saat menjalani pemeriksaan di Mapolres. [Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD Banyuwangi, Jawa Timur, Basuki Rahmad dari partai Hanura dan Nauval Badri dari Partai Gerindra yang bikin geger saat hendak memasuki pesawat Garuda terancam sanksi dari Hanura.

Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Kelana Aprilianto mengatakan jika tindakan kadernya tersebut kelewat batas. Karena sebagai anggota DPRD, orang yang bersangkutan seharusnya memiliki tata krama yang bisa dicontoh masyarakat.

"Iya pastinya (salah), secara moral dan etikanya," ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Rabu (23/5/2018).

Dirinya berjanji akan melaporkan tindakan tersebut kepada Mahkamah Partai Hanura.

Baca Juga: Dua Gol Tibo Akhiri Puasa Kemenangan Borneo FC

"Segera akan kita rapatkan dulu, terus kita sampaikan kepada mahkamah partai di DPP (Partai Hanura)," ujarnya lagi

Namun pihaknya belum memastikan sanksi apa yang akan diberikan kepada kadernya itu. Menurutnya semua akan dikembalikan kepada DPP sesuai aturan main partai.

"Kita akan pelajari dulu mas. Nanti akan kita berikan sanksi sesuai dengan AD/ART partai hanura mas," tambahnya lagi.

Selain diberikan sanksi, lanjut Kelana, pihak berwajib sudah tepat dengan tindakan mengamankan Basuki dan Nauval saat kejadian.

"Yang seperti itu (sepakat), makanya mau kita rapatkan dulu. Karena semua keputusan harus berdasarkan hasil rapat terbatas," tandasnya.

Baca Juga: Fadli Zon Akui Prabowo Bertamu ke Rumah Anwar Ibrahim di Malaysia

Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad enggan memberikan tanggapan terkait kadernya yang berulah di Banyuwangi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI