Masjid Raya Pekanbaru Berhenti Datangkan Imam dari Palestina

Rabu, 23 Mei 2018 | 19:36 WIB
Masjid Raya Pekanbaru Berhenti Datangkan Imam dari Palestina
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Masjid Raya Pekanbaru, Provinsi Riau, tidak lagi meneruskan tradisi mendatangkan imam salat dari Palestina dan Timur Tengah pada Ramadan tahun ini. Mereka memilih memberdayakan imam masjid lokal.

"Kita memberdayakan imam yang ada," kata Wakil Sekretaris Pengurus Masjid Raya Pekanbaru, Rinaldi di Pekanbaru, Rabu (23/5/2018).

Masjid Raya Pekanbaru sebenarnya sudah memiliki imam sendiri, yang bernama Nisfu Rinaldi Sitorus Pan, yang hafiz Al Quran 30 juz. Karena itu, pengurus merasa tidak masalah harus menghentikan 'impor' imam dari Palestina dan Timur Tengah yang seakan menjadi tradisi di masjid peninggalan Kesultanan Siak Sri Indrapura itu sejak 11 tahun lalu.

Imam Nisfu Rinaldi Sitorus Pane sendiri masih sangat muda, yakni kelahiran 24 Februari 1986 di Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.

Nisfu Sitorus adalah qori juara MTQ Nasional penghapal Alquran. Dia mulai ikut lomba hapalan Alquran dari 5 juz, 10 juz, 20 juz hingga 30 juz.

"Imam Nisfu Rinaldi ini kita berdayakan untuk imam salat tarawih, kita tak lagi mendatangkan dari luar. Dia juga pernah ikut dalam hapalan Alquran 30 juz tingkat internasional," katanya.

Walau tak lagi mendatangkan imam dari luar, namun kata Rinaldi, untuk bacaan salat tarawih satu malam tetap satu juz Al Quran.

"Di masjid kita ini, salat tarawihnya satu malam bacaan suratnya satu juz. Salat tarawihnya 23 rakaat bersama witir. Tata tertib salat tarawihnya dengan dua rakaat satu salam," katanya.

Jemaah tetap meramaikan masjid ini walau satu malam bacaan salat tarawihnya satu juz, dan tak lagi menggunakan imam dari luar negeri.

"Walau tak lagi imam dari Timur Tengah, tetap saja jemaah ramai bersalat tarawih di tempat kita," tutup Rinaldi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI