Lebih lanjut, Johan mengaku mengenal Amin lantaran merupakan adik kelas semasa kuliah di Sekolah Tinggi Admnistrasi Negara.
"Dia kebetulan adik kelas saya di STAN. Kemudian pas beberapa waktu lalu saya pernah bekerja di Elnusa, Trading oil, nah waktu itu juga ketemu Pak Amin Subekti, beliau juga di perusahaan energi kalau nggak salah waktu itu di Indika. Ngobrolin masalah, kira-kira apa yang dikerjakan, soal minyak waktu itu. Itu sebelum 2006, sudah lama. Setelah itu karirnya beda-beda saya ngurusin minyak itu sampai 2009 lah, habis itu loncat-loncat, terakhir di BUMD," tutur Johan.
Ketika ditanya apakah dirinya memiliki pertimbangan terkait bahwa Dharma Jaya menjual daging babi, Johan mengaku hal tersebut sempat ditanyakan oleh tim panitia seleksi.
"Itu juga ada pertanyaannya di pansel. Saya gini aja, kalau secara bisnis kalau menguntungkan, oke. Kalau secara, saya muslim, ini lini produksinya bisa dipisahkan sehingga tidak ada terhadap daging sapi yang lebih besar, kenapa nggak," tandasnya.