Johan Pimpin Dharma Jaya, Apakah BUMD Jakarta Jual Daging Babi?

Rabu, 23 Mei 2018 | 19:18 WIB
Johan Pimpin Dharma Jaya, Apakah BUMD Jakarta Jual Daging Babi?
Johan Romadhon, mantan Direktur PD Tirta Gemah Repah resmi menjabat sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Johan Romadhon, mantan Direktur PD Tirta Gemah Repah resmi menjabat sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya. Dia menggantikan posisi Marina Ratna Dwi Kusumajati yang sebelumnya menjadi Direktur Utama PD Dharma Jaya.

Johan memiliki pengalaman memimpin BUMD di Jawa Barat. Selain itu, ia memiliki pengalaman di bidang pangan, agrobisnis dan peternakan.

"Saya di BUMD Jawa Barat sebelum ini. Dari 2015 awal ini ngurusin pangan sama ngurusin agrobisnis. Setahun terakhir saya ngurusin peternakan dan produk-produk peternakan," ujar Johan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Tak hanya itu, Johan menceritakan proses penunjukkan dirinya sebagai Direktur Utama PD Dharma Jaya. Awalnya, ia mendapat tawaran di jajaran Direksi BUMD oleh Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) oleh Amin Subekti.

Kemudian, ia diminta menjadi narasumber perihal pengelolaan BUMD.

"Awalnya sih yang nawarin dari Tim Gubernur itu. Ada diskusi tentang pengelolaan BUMD saya diminta jadi salah satu narasumber, seperti FGD (Forum Grup Diskusi) gitu ya. Ya sudah akhirnya, waktu itu mereka juga nggak ada janji mau ngapa-ngapain, cuma sepanjang pengalaman saya di BUMD apa yang bisa dimanfaatkan untuk DKI," kata dia.

Selanjutnya kata Johan, dirinya kembali mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi sebagai Direksi PD Dharma Jaya.

"Pak Amin nawarin, gimana kalau mau masuk sini, saya juga dadakan sih diminta email malam hari CV nya, paginya diminta ketemu diskusi, apa yang mau dilakukan kalau seandainya gimana," katanya.

Selain itu, Johan mengatakan dirinya mengikuti tahap seleksi sekitar empat tahap.

"Mungkin ada tiga atau empat tahap (seleksi). Termasuk ada tim pansel yang terakhir itu, ada lima orang. Ada Pak Yuri salah satu anggotanya," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI