Hore! Jakarta kembali Kedatangan 6 Gerbong LRT

Rabu, 23 Mei 2018 | 19:15 WIB
Hore! Jakarta kembali Kedatangan 6 Gerbong LRT
Rangkaian gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) berada di lintasannya di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (23/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT. Jakpro Satya Heragandhi menjelaskan akan ada enam gerbong kereta Light Railway Transit (LRT) yang didatangkan lagi ke Indonesia. Kereta tersebut akan melengkapi perkembangan proyek LRT Fase I.

Satya menjelaskan rencana sebelumnha hanya akan mengirim 2 gerbong saja. Akan tetapi usai pihaknya melakukan Factory Acceptance Test atau FAT, yang siap ternyata berjumlah 6 gerbong.

"Ternyata kemaren pada saat kita lakukan FAT yang mereka siap malah 6 gerbong," jelas Satya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (23/5/2018).

Oleh karena itu, kini pihaknya sedang mempersiapkan kedatangan keenam gerbong tersebut. Diperkirakan gerbong-gerbong tersebut akan sampai di Indonesia sebelum Lebaran.

"Sekarang ini sedang dipikirkan untuk membawa sekaligus 6 gerbong (3 pasang kereta) supaya lebih efisien. Mungkin sekitar sebelum lebaran mestinya ada 6 gerbong sudah masuk," katanya.

Adapun Satya memaparkan bahwa untuk konstruksi fisik susah hampir rampung dikerjakan akan tetapi bagi konstruksi fisik non sipil masih banyak yang harus dikerjakan.

"Seperti ornamen terus kemudian atap interior, sigline lagi dipasang terus kemudian transmisi sebagian besar sudah dipasang kecuali yang melewati stasiun, karena yang di stasiun kan atap-atapnya yang masih nunggu," paparnya.

Selain itu, pihaknya masih menunggu beberapa peralatan pendukung untuk melakukan pengujian jalan LRT fase I dan akan dilakukan kembali usai enam gerbong susulan tiba di tanah air.

"Kalau yang ini sudah tes jalan tinggal menunggu beberapa peralatan untuk melakukan pengujian itu kan pengujiannya harus dilakukan sama departemen perhubungan," ucapnya.

Satya pun menambahkan LRT Fase I akan tetap siap beroperasi saat ajang Asean Games 2018 berlangsung. Meskipun begitu, ia tidak memungkiri ada beberapa dalam yang disebabkan cuaca, seperti apabila cuaca sedang hujan deras maka para pekerja harus menghentikan pembangunan.

"Ketika pekerjaan di stop secara teknis tidak terjadi keterlambatan tapi kekurangan waktu kerja sehingga itu kita geser semuanya ke depo sehingga kalau dibilang 100 persen itu tadi mungkin bisa bulan Oktober atau November," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI