Suara.com - “Selamat jalan Papa Bayu...” itulah tulisan pertama pada selebaran yang dibagikan pengurus Gereja Santa Maria Tak Bercela, saat Misa arwah untuk Aloysius Bayu Rendra Wardhana, Rabu (23/5/2018), korban tewas bom bunuh diri teroris.
Pada selebaran itu juga, terpampang foto keluarga Bayu. Dalam selebaran yang sama, terpampang tanggal lahir dan tanggal Bayu dan Monique Dewi Andini menikah.
Namun, tulisan yang terpenting dalam selebaran itu adalah ucapan Monique. Sebab, selama ini, sedikit pewarta yang bisa mendapat informasi maupun komentar darinya.
"Selamat jalan Papa Bayu. Nyanyian malaikat di surga sudah menantimu. Doa kami menyertaimu. Sampai ketemu kembali dikehidupan yang kekal. Jadilah pendoa bagi kami semua yang masih di dunia. Peluk cium selalu untukmu. Mama Monique Kakak [CA] dan Adik [Ay]," demikian pernyataan Monique dalam selebaran tersebut.
Baca Juga: BNP2TKI: Perlu Ada Perlindungan Sejak Awal Terhadap TKI
Selama 10 hari terakhir, Monique Dewi tampak tegar, bahkan dari beberapa wartawan yang menunggu di rumah duka sempat muncul pertanyaan "Ada apa dengan mbak Monique ya?"
Namun, pewarta tidak bisa mencari informasi ke Monique perihal itu.
Aloysius Bayu Rendra Wardhana, meninggal, saat dia menjadi pelayanan gereja di area parkir dan menjadi martir saat terjadi pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Minggu (13/5/2018) lalu. [Dimas Angga P]