Boros, PM Baru Malaysia Potong 10 Persen Gaji Menteri

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 23 Mei 2018 | 17:31 WIB
Boros, PM Baru Malaysia Potong 10 Persen Gaji Menteri
Mahathir Mohamad (tengah) resmi sebagai perdana menteri Malaysia, Kamis (10/5/2018) malam. [AFP/Manan Vatsyayana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mahathir juga mengumumkan rencana mencabut pajak barang dan jasa yang kontroversial, guna meraup RM 43,8 miliar tahun ini, dan memulihkan kembali subsidi bahan bakar minyak.

Menurut Moody’s, meskipun populer di kalangan pemilih, rencana ini akan memperlebar defisit fiskal dan dapat menjadi kredit negatif kalau tanpa tindakan pengimbangan.

Selain itu, Mahathir mengatakan gaji menteri kabinet dipotong 10 persen dan bahwa pemerintahnya segera memutuskan berlanjut atau tidaknya proyek kereta berkecepatan tinggi Singapura-Kuala Lumpur.

"Ini akan dikelola oleh menteri keuangan dan dalam proses perampingan nanti, saya jamin tak ada orang yang bergaji lebih rendah akan terimbas hal ini,” terangnya.

Baca Juga: Ini Treatment yang Akan Dilakukan Thomas Tuchel pada Neymar

Untuk diketahui, ketika masih berkuasa, PM Najib selalu mengklaim utang nasional berada di bawah batas yang ditetapkan pemerintah sendiri, yakni sebesar 55 persen dari PDB.

Namun, Mahathir menilai klaim Najib dulu itu salah. Ia menyebut, analis pemerintah dulu selalu salah mencatat posisi keuangan negara.

Najib sendiri kekinian menghadapi penyelidikan skandal korupsi multi-miliar dolar AS. Ia diduga menerima uang suap dari perusahaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI