Ibu, Kenapa Ayah Dimasukkan Peti?

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 23 Mei 2018 | 13:33 WIB
Ibu, Kenapa Ayah Dimasukkan Peti?
Aloysius Bayu Rendra Wardhana (kiri) dan CA (2) putra korban bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak Bercela, saat digendong sang ibu, Monique Dewi Andini, Selasa (22/5/2018). [Suara.com/Dimas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jenazah bayu disimpan dalam peti mati berwarna putih. Peti itu diletakkan di dalam ruangan studio foto, yang sudah setahun ini dibangun Bayu.

Beberapa lilin besar dan patung Yesus serta Bunda Maria, menghiasi sisi kanan maupun kiri peti jenazah warna putih tersebut.

Jenazah Bayu diterima keluarga dalam kondiri tubuh yang terpotong. Sebab Bayu langsung terkena bom saat berusaha menghentikan motor yang dibawa pelaku.

"Yang pasti, apa pun kondisinya kami sudah menerima dan bersyukur bisa selesai proses ini. Mungkin Selasa malam, kami adakan acara berdoa bersama jemaat," tutur Galih.

Baca Juga: Hingga Mei, Program Satu Juta Rumah Capai 335 Ribu Unit

Studio Foto

Galih lantas mengungkapkan alasan keluarga memilih studio foto yang beralamat di Gubeng Kertajaya I, sebagai persinggahan jenazah Bayu, sebelum dimakamkan.

"Ini tempat favorit kak Bayu selama setahun terakhir ini. Jadi alasan itulah kami menempatkan jenazah dan peti di studio foto ini, bukan di rumah sebelah," jelasnya.

Selama proses membangun dan mendesain itu, Bayu sering berada di studio foto miliknya. Kegiatan Bayu selama di studio foto mulai dari mengedit foto maupun aktivitas lainnya.

Pembangunan studio itu juga dihasilkan dari hasil kerja keras Bayu semasa hidup.

Baca Juga: Survei: Publik Tuding Prabowo Tokoh Gerakan #2109GantiPresiden

"Awal tahun 2017, kalau tidak salah pada bulan Januari, Kak Bayu memulai membangun Studio ini pelan-pelan," imbuh Galih.

REKOMENDASI

TERKINI