Suara.com - Sebanyak 54.5 persen publik mengaku mengetahui adanya gerakan #2019GantiPresiden. Sementara sebanyak 40.4 persen di antaranya menuding Ketua Umum Partai DPP Gerindra, Prabowo sebagai otak di balik gerakan anti Presiden Joko Widodo tersebut.
Hal tersebut terekam dalam hasil survei lembaga Indo Barometer yang dirilis di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018) kemarin.
"Mayoritas dari mereka yang mengetahui, menyatakan bahwa Prabowo Subianto adalah tokoh utama di balik gerakan #2019GantiPresiden, 40.4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari.
Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 61.1 persen tidak setuju dengan gerakan #2019GantiPresiden. Alasan atas penolakan gerakan tersebut, yaitu masih adanya pembangunan yang dirasa perlu dilanjutkan oleh Jokowi.
"Sebanyak 61.1 persen publik menyatakan lebih setuju dengan gerakan #2019TetapJokoWidodo," ujar Qodari.
Namun di samping itu, ada juga yang setuju dengan #2019GantiPresiden, yaitu sebanyak 32.8 persen. Sedangkan sosok yang dinilai lebih pantas menggantikan Jokowi yaitu Prabowo Subianto.
"Sebanyak 32.8 persen menyatakan yang paling tepat menggantikan Joko Widodo adalah Prabowo Subianto. Kemudian Gatot Nurmantyo 11,4 persen dan Anies Baswedan 9 persen," tutur Qodari.
Survei tersebut dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia yang meliputi 34 Provinsi. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1200 responden dengan margin error sebesar kurang lebih 2.83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.