Ini Sosok Profesor UNDIP yang Dituduh Pendukung Khilafah HTI

Rabu, 23 Mei 2018 | 10:15 WIB
Ini Sosok Profesor UNDIP yang Dituduh Pendukung Khilafah HTI
Dosen UNDIP Suteki. (Dok Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru Besar dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Profesor Suteki yang diduga mendukung sistem khilafah milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sosok Suteki dosen yang berprestasi.

Informasi yang didapat, Suteki adalah Guru Besar ke-13 di Fakultas Hukum dan Guru Besar ke 86 di lingkungan UNDIP. Pengukuhan gelar profesor didapatnya pada 4 Agustus 2010, di Gedung Prof. Sudarto, UNDIP Semarang.

Lelaki kelahiran Sragen ini kesehariannya adalah sebagai staf pengajar di Fakultas Hukum UNDIP. Dia pernah mendapat predikat sebagai Dosen terbaik di tahun 2006, 2008 dan 2009.

Namun, hal mencengangkan saat dirinya membuka hasil desertasi penelitian untuk gelar profesornya. Dalam pengukuhannya, Suteki mengangkat tema mengenai 'Kebijakan Tidak Menegakkan Hukum (No Enforcement of Law) Demi Pemuliaan Keadilan Subtantif'.

Hasil temuan penelitiannya mengatakan bahwa, tema itu mungkin terkesan kontroversial karena non enforcement of law dalam bahasa vulgar dapat diartikan, peraturan hukum dapat dilanggar.

Tema itu sengaja diambil karena ada argumentasi mendasar yakni adanya fenomena penegakan hukum yang seringkali menemui jalan buntu. Akibat terpasung oleh ritual penegakan hukum konvensional, yakni penegakan hukum yang hanya menyandarkan pada rule and logic dengan memarginalkan aspek behavior.

Pada prinsipnya, tema penelitian Suteki menyatakan bahwa hukum dapat dilanggar demi pemuliaan keadilan substantif. Seperti untuk penghargaan Hak Asasi Manusia dan demokrasi.

Suteki saat ini tengah menghadapi dugaan tekait postingannya di media sosial yang mendukung sistem khilafah dan menyebar ujian kebencian. Dia akan dihadapkan pada sidang Dewan Kehormatan Kode Etik (DKKE), Rabu (23/5/2018) siang ini.

"Sidang dilakukan hari ini Rabu, dan tertutup. Untuk detail hasil akan kami laporkan tapi waktunya menyesuaikan," terang Kepala UPT Humas dan Media UNDIP, Nuswantoro Dwiwarno. (Adam Iyasa)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI