Putra Korban Bom Gereja Merengek Ingin Dekat Mobil Jenazah Ayah

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 22 Mei 2018 | 20:05 WIB
Putra Korban Bom Gereja Merengek Ingin Dekat Mobil Jenazah Ayah
CA (2) putra korban bom bunuh diri Gereja Santa Maria Tak Bercela, saat digendong sang ibu, Monique Dewi Andini, Selasa (22/5/2018). [Suara.com/Dimas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bayu merupakan martir dalam insiden tersebut. Sebab, kalau Bayu tak memberanikan diri mengadang laju teroris, maka korban yang berjatuhan bakal lebih banyak.

"Yang pasti, apa pun kondisinya kami sudah menerima dan bersyukur bisa selesai proses ini. Mungkin Selasa malam, kami adakan acara berdoa bersama jemaat," tuturnya.

Galih lantas mengungkapkan alasan keluarga memilih studio foto yang beralamat di Gubeng Kertajaya I, sebagai persinggahan jenazah Bayu, sebelum dimakamkan.

"Ini tempat favorit kak Bayu selama setahun terakhir ini. Jadi alasan itulah kami menempatkan jenazah dan peti di studio foto ini, bukan di rumah sebelah," jelasnya.

Baca Juga: Seminggu Lupa, Pasangan Lansia Ini Berhasil Temukan Mobilnya Lagi

Selama proses membangun dan mendesain itu, Bayu sering berada di studio foto miliknya. Kegiatan Bayu selama di studio foto mulai dari mengedit foto maupun aktivitas lainnya.

Pembangunan studio itu juga dihasilkan dari hasil kerja keras Bayu semasa hidup.

"Awal tahun 2017, kalau tidak salah pada bulan Januari, Kak Bayu memulai membangun Studio ini pelan-pelan," imbuh Galih.

Sejatinya, studio foto milik Bayu itu sudah siap dibuka. Sayangnya, Bayu harus berpulang terlebih dahulu akibat aksi bom bunuh diri teroris.

Bayu Rendra akan dikebumikan pada Rabu (23/5/2018) siang di Pemakaman Umum Keputih Surabaya. Keluarga bersyukur menerima jenazah Bayu.

Baca Juga: Rumah Penyimpanan Petasan Meledak, 1 Tewas dan Puluhan Terluka

"Saya berterimakasih pada semua pihak, yang turut serta membantu dalam pemeriksaan Kak Bayu. Memang pihak keluarga menginginkan, bahwa jenazah Kak Bayu benar-benar tidak bercampur dengan lainnya, terutama dari (jenazah)  pelaku (pengeboman)," ujar Galih. [Dimas Angga P]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI