Buset, Relawan Cegah Maksiat Tangerang Pantau Asmara Subuh

Suwarjono Suara.Com
Selasa, 22 Mei 2018 | 19:44 WIB
Buset, Relawan Cegah Maksiat Tangerang Pantau Asmara Subuh
Ilustrasi pacaran [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Ada saja kegiatan menyerupai patroli, namun dilakukan bukan oleh aparat negara, namun oleh sekelompok masyarakat. Sekelompok relawan yang tergabung dalam Relawan Cegah Maksiat, Kabupaten Tangerang,  secara rutin melakukan pemantauan para remaja yang melakukan "asmara subuh" dengan cara berpacaran di atas sepeda motor dan tempat keramaian lainnya.

"Kami menyisir kegiatan remaja yang berbau maksiat tidak pernah melakukan kekerasan tapi dengan cara menegur," kata Ketua RCM Zona II Tangerang, Ismatullah di Tangerang, Selasa (22/5/2018), seperti dilansir Antara.

Ismatullah juga melakukan penyisiran pada lokasi rawan seperti ketika remaja yang sedang minuman keras dan melarang jika mereka membandel selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindak secara hukum.

Hal tersebut terkait aparat Polresta Tangerang, mengapresiasi keberadaan RCM terutama di Kecamatan Pasar Kemis karena dapat membantu keamanan, ketertiban, ketertiban, masyarakat (Kamtibmas) setempat.

Baca Juga: Seminggu Lupa, Pasangan Lansia Ini Berhasil Temukan Mobilnya Lagi

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Didit Imawan mengatakan sangat senang dengan kinerja RCM karena untuk pengamanan suatu daerah tidak hanya mengandalkan polisi.

Dalam setiap kegiatan RCM selalu melakukan koordinasi dan tidak bertindak anarkis ketika mereka melakukan pencegahan, tapi dengan cara yang sopan.

Bahkan RCM kerap melakukan penyisiran terhadap tempat keramaian, terutama bagi remaja yang berpacaran kadang berlebihan seperti duduk berpelukan di sepeda motor dan di lokasi gelap.

Ketika patroli dengan sepeda motor relawan itu mengunakan rompi bertuliskan Relawan Cegah Maksiat, tapi mereka berupaya untuk menghindari kekerasan.

Demikian pula setiap akhir pekan relawan itu secara bersamaan sebanyak 50 orang tugas ronda dan berjaga di lokasi yang ditenggarai digunakan sebagai tempat mangkal wanita tuna susila.

Baca Juga: Rumah Penyimpanan Petasan Meledak, 1 Tewas dan Puluhan Terluka

Ismatullah menambahkan relawan yang dibentuk tidak untuk bertindak diluar batas hukum atau main hakim sendiri, tapi dilaksanakan secara santun dan menghormati pihak lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI