Survei: Tingkat Kepuasan Realisasi Visi Misi Jokowi-JK Rendah

Selasa, 22 Mei 2018 | 19:02 WIB
Survei: Tingkat Kepuasan Realisasi Visi Misi Jokowi-JK Rendah
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan sambutan disaksikan Ketua DPD Oeman Sapta Odang (kiri), Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kedua kiri), Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin (kedua kanan), dan Ketua DPR Bambang Soesatyo pada acara buka puasa bersama pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hanya 39.4 persen publik yang puas terhadap realisasi Nawa Cita atau visi misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ini hasil dari survei Indo Barometer yang merilis hasil surveinya yang terbaru di Hotel Atlet Century Park, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).

Survei itu berlatar evaluasi 3,5 tahun pemerintahan Jokowi-JK. Survei tersebut lebih menekankan pada realisasi sembilan program unggulan dari pemerintahan Jokowi-JK atau yang biasa disebut Nawa Cita.

Hasil kepuasan realisasi Nawa Cita Jokowi-JK itu dari hasil jajak pendapat masyarakat yang dilakukan oleh Indo Barometer pada 15-22 April 2018 yang lalu.

"Tingkat kepuasan publik terhadap pencapaian Nawa Cita secara umum sebesar 39.4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari dalam presentasinya.

Sedangkan tingkat kepuasan publik terhadap Nawa Cita poin per poin adalah sebagai berikut:

Nawa Cita 1 sebesar 53.8 persen
Nawa Cita 2 sebesar 34.4 persen
Nawa Cita 3 sebesar 60.4 persen
Nawa Cita 4 sebesar 46.8 persen
Nawa Cita 5 sebesar 53.4 persen
Nawa Cita 6 sebesar 43 persen
Nawa Cita 7 sebesar 41 persen
Nawa Cita 8 sebesar 46.5 persen
Nawa Cita 9 sebesar 44 persen

Berikut ini isi dari Nawa Cita Jokowi-JK yang digaungkan sejak kampanye Pilpres 2014 lalu.

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI