Publik Puas Kerja Jokowi, Tapi Masih Ada yang Mau Pilih Prabowo

Selasa, 22 Mei 2018 | 15:01 WIB
Publik Puas Kerja Jokowi, Tapi Masih Ada yang Mau Pilih Prabowo
Lembaga Survei Indo Barometer, kembali merilis hasil survei terbarunya, terkait tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. (Suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan masyarakat masih puas dengan hampir 4 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Tapi ini masih membuka peluang Prabowo Subianto dipilih masyarakat pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

Hasil itu dipaparkan Lembaga Survei Indo Barometer terkait tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap kinerja  Presiden Joko Widodo di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018). Survei yang dilakukan pada 15 hingga 22 April 2018 tersebut, menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia merasa puas dengan kinerja Jokowi selama menjabat.

Disebutkan dalam survei itu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Joko Widodo sebagai Presiden sebesar 68.6 persen. Sementara masyarakat yang menyatakan kurang puas atau tidak puas samasekali sebanyak 29.4 persen.

kata Direktur Eksekutif Indo Baro Meter, Muhammad Qodari mengatakan dari 68.6 persen masyarakat yang puas terhadap kinerja Jokowi, ada 60.8 persen di antaranya menyatakan akan memilih Jokowi kembali pada Pilpres 2019 mendatang.

"Sementara publik yang tidak puas, 40.1 persen menyatakan akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019," ujar Qodari.

Kata Qodari, apabila dibandingkan dengan survei sebelumnya, trend tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mengalami fluktuasi sejak survei pada Maret 2015 - Januari 2018.

"Sempat melemah pada September 2015," kata Qodari.

Survei tersebut dilakukan di seluruh Provinsi di Indonesia yang meliputi 34 Provinsi. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1200 responden dengan margin error sebesar kurang lebih 2.83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI