Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon setuju penilaian Soeharto sebagai presiden yang berhasil menjalankan tugasnya sebagai kepala negara. Itu berdasarkan hasil survei Indo Barometer.
Dalam survei itu, sebanyak 32,9 persen publik merasa puas dengan kinerja Soeharto. Lalu tingkat kepuasan Soekarno sebanyak 21,3 persen, dan disusul Presiden Joko Widodo 17,8 persen, dan Susilo Bambang Yudhoyono 11,6 persen.
"Saya sependapat ya, menurut saya Pak Harto itu presiden yang paling berhasil. Indikator-indikatornya itu jelas," kata Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Fadli menjelaskan, dari sisi ekonomi, sejak tahun 1975 hingga tahun 1995, Soeharto telah menurunkan absolute poverty atau kemiskinan absolut dari angka 75 persen menjadi 11 persen.
"Waktu Soeharto menjabat kala itu growth kita, atau pertumbuhan kita minus 12 persen, sampai kemudian dia bisa mempertahankan 7 sampai 8 persen, berhasil," ujar Fadli.
Bahkan, inflasi Indonesia luar biasa kala itu angkanya hingga mencapai ratusan persen. Begitu soal pengangguran yang berkurang di tangan Soeharto.
"Angka kemiskinan, pengangguran dengan trilogi pembangunan pertumbuhan pemerataan dan stabilitas nasional saya kira orde baru banyak berhasil," tutur Fadli.
Meski demikian, Wakil Ketua DPR itu juga tidak menyangkal ada banyak kekurangan di masa pemerintahan Soeharto. Terutama mengenai isu kebebasan politik dan kebebasan berpendapat, dan kebebasan pers.
"Jadi setiap rezim itu pasti ada kelebihan dan kekurangan. Tapi dari sisi ekonomi pemerintah orde baru dulu sukses. Tentu ada korupsi, ada kolusi, nepotisme tapi sekarang juga lebih dahsyat kok dari zaman itu, korupsi, kolusi, nepotisme lebih dahsyat," kata Fadli.