Suara.com - Polisi masih menelusuri video viral yang berisi aksi penyobekan kertas diduga mushaf Alquran di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Hingga saat ini, polisi masih menelurusi keabsahan dari rekaman video berdurasi 30 detik yang viral di media sosial itu.
"Semuanya masih kita telusuri. Jadi masih dalam penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi, Selasa (22/5/2018).
Dari upaya penyelidikan tersebut, polisi belum bisa menyimpulkan keberadaan dan identitas pelaku penyobekan mushaf Alquran tersebut. Proses penyelidikan ini, kata Argo masih belum menemukan titik terang.
Baca Juga: Polri Didesak Tangkap Pelaku di Balik Video Sobekan Al Quran
"Belum ada hasilnya, belum tahu (identitas pelakunya)," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo angkat bicara perihal beredarnya sebuah video berisi aksi penyobekan lembaran yang diyakini bertuliskan ayat Alquran.
Dia pun lantas mendesak kepolisian segera meringkus pelaku yang melakukan aksi penyobekan kertas yang diduga mushaf Alquran.
"Itu upaya adu domba yang perlu diwaspadai dan saya meminta Komisi III untuk mendorong dan mendesak Polri mencari pelaku dari yang menyebarkan sobekan Alquran itu. Itu adalah upaya adu domba antar umat beragama," kata Bambang di DPR, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Politikus Partai Golkar berharap, masyarakat tidak terpancing dengan beredarnya video tersebut.
Baca Juga: Geger Sobekan Kertas Diduga Al Quran Terserak di Jalanan Jakarta
"Jangan terpancing oleh adu domba. Orang gila mana yang menyobek, menyebarkan, kemudian memvideokan? Justru saya curiga itu adalah upaya untuk mengadu domba dalam situasi yang seperti ini," tutur Bambang.