Suara.com - Lembaga survei Charta Politika melakukan survei nasional tokoh-tokoh yang berpotensi untuk bertarung di pemilihan presiden 2019. Dari tujuh nama tokoh yang disurvei sebagai capres, dua nama teratas yang dipilih masyarakat adalah Jokowi Widodo (51,2 persen) dan Prabowo Subianto (23,3 persen).
Selain Jokowi dan Prabowo, di susul Gatot Nurmantyo (5,5 persen), Anies Baswedan (3,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (2,7 persen), M. Jusuf Kalla (2,0 persen), Muhaimin Iskandar (0,6 persen).
“Seandainya Pilpres dilakukan hari ini, masih diungguli dua nama yaitu Jokowi dan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam konfrensi pers di resto Esteler 77 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).
Sedangkan untuk calon wakil presiden mendampingi Jokowi, masih stagnan pada tiga nama yang dipilih masyarakat. Tiga nama teratas itu adalah Agus Harimurti 11,8 persen, Gatot Nurmantyo 11,5 persen dan Anies Baswedan 9,1 persen.
“AHY, Gatot dan Anies yang kita tahu kemudian sering dianggap sebagian pihak punya sisi politik berbeda dengan Jokowi, tapi 3 nama itu paling atas sebagai cawapres Jokowi,” ujar dia.
Namun, tiga nama itu juga kembali muncul dari masyarakat saat ditanyakan siapa cawapres yang cocok mendampingi Prabowo. Tetapi dari tiga nama itu, yang paling banyak dipilih mendampingi Prabowo adalah Anies.
“Yang memilih Anies 15,6 persen, yang memilih Gatot 15,1 persen dan yang memilij Agus 10,4,” tutur dia.
Survei ini dilakukan secara pasca Prabowo mendeklarasikan diri di internal Gerindra untuk maju calon Presiden 2019. Survei dilakukan secara nasional dengan 2000 responden melalui wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuesioner terstruktur.
Sementara itu pengumpulan data dilakukan pada 13 April-19 April 2018 di 34 Provinsi. Survei ini juga menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.