Aksi Kekerasan Terhadap Ahmadiyah di NTB Bisa Rusak Pariwisata

Senin, 21 Mei 2018 | 17:32 WIB
Aksi Kekerasan Terhadap Ahmadiyah di NTB Bisa Rusak Pariwisata
Jumpa pers Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Kantor Komnas Perempuan. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jemaat Ahmadiyah Indonesia menyatakan sikap atas kejadian persekusi yang dilakukan sekelompok massa terhadap rumah milik Jemaat Ahmadiyah. Kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Sekra, Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/5/2018) lalu.

Juru Bicara JAI Yendra Budiandra menjelaskan poin-poin sikap para jemaat Ahmadiyah. Salah satunya meminta Kapolri untuk memproses hukum secara adil dan memberi kepastian kepada masyarakat.

"Langkah penegakan hukum dari Kapolri melalui Kapolda Nusa Tenggara Barat dan Kapolres Lombok Timur agar pelaku kriminal penyerangan diproses hukum secara adil," jelas Yendra di kantor Komnas Perempuan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).

Selain itu, JAI meminta tindakan cepat dari Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi untuk mengembalikan seluruh korban ke rumah masing-masing tanpa ada paksaan untuk keluar dari keyakinan.

"Langkah cepat dari Bapak Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi seperti pemetaan beliau langsung di media sosial bahwa semua korban akan di kembalikan ke rumahnya masing-masing tanpa gangguan, merehabilitasi rumahnya dan jaminan tanpa paksaan untuk melaksanakan ibadah," katanya.

Lebih lanjut Yendra mengatakan untuk Gubernur NTB dan seluruh pihak, kejadian tersebut dapat merusak pariwisata NTB yang tengah berkembang.

"Mengingatkan Gubernur NTB dan semua pihak bahwa aksi kebencian dan kekerasan terhadap kelompok yang berbeda akan merusak Pariwisata NTB yang sedang berkembang khususnya dan Indonesia pada umumnya," katanya.

Oleh karena itu Yendra berpesan untuk mencegah meluasnya akar radikalisme dan terorisme yakni kebencian dan kekerasan dengan menegakan hukum yang adil.

"Kebencian dan Kekerasan adalah akar dari Radikalisme dan Terorisme, mari kita cegah sejak dini dengan menegakan hukum yang adil dan mempromosikan Islam damai sesuai definisi Islam memberi kedamaian pada semua mahluk Tuhan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI