Rode, Reformasi 98 yang Meletus dari Gang Sempit.....

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 21 Mei 2018 | 14:18 WIB
Rode, Reformasi 98 yang Meletus dari Gang Sempit.....
Foto aksi aktivis era 80-90an yang dipajang di Rumah 610 di Gang Rode,Jalan Sultan Agung MG II/610, Yogyakarta. Rumah itu sejak era 1980-an, menjadi markas aktivis reformasi 1998. [Suara.com/Somad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gang Rode berada di lingkungan perkampungan padat penduduk. Tak jauh dari Rode, berdiri markas tentara Koramil 5 Pakualaman Yogyakarta.

Dulu, ketika rapat-rapat rahasia berlangsung, yang paling utama akan melakukan pengintaian terhadap para aktivis adalah intelijen yang dekat dengan markas.

Tapi, masyarakat sekitar tidak resah terhadap keberadaan para aktivis. Warga saat itu justru banyak melindungi aktivitas para mahasiswa, buruh, maupun petani yang berada di Rode 610.

“Awalnya, Rode 610 itu rumah kontrakan mahasiswa, sejak 1988. Itu markas atau sekretariat Serikat Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (SM UII). Tapi di kalangan kami, lebih dikenal sebagai Gang Rode,” tutur Fahim.

Baca Juga: Kinerja Buruk, 1.295 Pejabat Kementan Dibongkar Amran

Rode sebenarnya akronim dari Romo Gede. Warga setempat yang memberikan nama tersebut.

Namun, sejak para aktivis pergerakan berkumpul di sana, mereka memplesetkan akronim Rode sebagai “Rombongan Demonstran”.

“Itu kami yang bikin plesetannya. Rode, rombongan demonstran,” tuturnya sembari tertawa.

Fahim masih betul-betul mengingat, aksi pertama yang dilakukan aktivis Rode terjadi pada tanggal 10 Desember 1998.

Pada aksi yang bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia Internasional itu, banyak aktivis Rode yang ditangkap.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Akhir La Liga Spanyol

Merasa mendapat perlakuan yang represif dari aparat, mereka mencoba mendorong semangat baru untuk memperluas jaringan gerakan mahasiswa, serta membentuk ruang-ruang baru di kalangan aktivis saat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI