3 Jenazah Pelaku Teror Bom Surabaya Belum Dimakamkan

Suwarjono Suara.Com
Minggu, 20 Mei 2018 | 18:55 WIB
3 Jenazah Pelaku Teror Bom Surabaya Belum Dimakamkan
Warga dari berbagai elemen menyalakan lilin saat aksi seribu lilin di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat (13/5) malam. Aksi seribu lilin tersebut sebagai dukungan dan doa bagi korban bom di tiga gereja di Surabaya. ANTARA
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu persatu, jenazah pelaku teror bom Surabaya dimakamkan. Sejumlah warga dan keluarga menolak pemakaman di wilayah mereka, dan akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum. 

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin mengatakan sampai saat ini masih ada tiga jenazah pelaku teror yang belum dimakamkan.

"Hanya tinggal tiga jenazah yang belum karena juga masih menunggu hasil DNA," ujar Machfud Arifin kepada wartawan di Surabaya, Minggu, seperti dikutip Antara.

Sedangkan, untuk jenazah lainnya, kata dia, sudah tidak ada permasalahan sehingga dari 13 jenazah pelaku teror, 10 jenazah di antaranya telah dimakamkan.

Baca Juga: Terduga Teroris Diringkus Densus 88 di Surabaya

"Yang lain sudah 'klir', dan sudah dimakamkan," ucap jenderal bintang dua tersebut sembari tak menjelaskan di mana lokasi pemakaman pelaku teroris lainnya.

Sebelumnya, pada Jumat (18/5), tiga jenazah pelaku teror yang berasal dari Rusunawa Wonocolo dimakamkan di tempat pemakaman khusus orang tak dikenal di Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketiga jenazah yang dimakamkan tersebut masing-masing atas nama Anton Ferdiyanto (46), Hilia Aulia Rahman (18) dan Sari Puspitarini (47).

Pemakaman ketiga jenazah pelaku teroris tersebut mendapat pengawalan kepolisian dan berada lokasi pemakaman yang dikenal dengan pemakaman "mr X" atau orang yang tidak dikenal dan tidak dikehendaki oleh keluarganya.

Jenazah dimasukkan di peti berwarna putih dan untuk selanjutnya dua orang yang perempuan dijadikan satu liang lahat, sedangkan jenazah laki-laki disendirikan.

Baca Juga: Hari-hari Terakhir Soeharto, Satu Hikayat dari Si Tukang Kebun

Ketiga jenazah pelaku teror tersebut merupakan rangkaian dari sejumlah insiden ledakan bom yang terjadi di selama dua hari, 13-14 Mei 2018.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI