Begini Strategi Polri Sadarkan Keluarga Terduga Teroris

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 20 Mei 2018 | 08:50 WIB
Begini Strategi Polri Sadarkan Keluarga Terduga Teroris
Ilustrasi tempay yang digerebek tim Densus 88. [Suara.com/Rambiga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Polres Kota (Kapolresta) Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, pihaknya akan memberikan perlindungan dan pengayoman kepada keluarga terduga teroris, menyusul penangkapan empat terduga teroris oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di wilayah setempat.

"Bagaimanapun juga, mereka merupakan bagian dari warga Kota Probolinggo yang berhak mendapatkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan dari Polri," kata Alfian di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (20/5/2018).

Dalam menjalankan fungsi keseimbangan Polri yang profesional dan humanis, lanjutnya, Polri harus bisa melaksanakan tugas secara tepat dan proporsional, sehingga di satu sisi tetap menjaga tugas pokok dan fungsi menjaga keamanan dan memberantas terorisme.

"Namun di sisi lain juga memberi perhatian sekaligus berupaya menyadarkan istri, anak, keluarga dan masyarakat di lingkungan para terduga teroris di Kota Probolinggo," tuturnya.

Baca Juga: Begini Jadinya Emak-emak Surabaya Lawan Teroris

Menurutnya, ada berbagai macam upaya Polri untuk berusaha memberantas paham radikalisme dan teroris yang ada di negara ini, salah satunya silaturahim dan mengunjungi keluarga terduga teroris.

"Kami bersama dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia, perwakilan Gerakan Pemuda Anshor, tokoh agama dan perangkat kelurahan setempat sudah mengunjungi rumah istri terduga teroris berinisial AP dan HA di Perumahan Sumber Taman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, pada Sabtu (19/5) sore," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya memberi perhatian dan tali asih kepada keluarga terduga teroris dengan harapan para keluarga terduga teroris bisa kembali menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang heterogen, berbeda-beda, tapi tetap saling menghormati dan toleran.

"Pemberian tali asih pada keluarga terduga teroris juga salah satu mekanisme pendekatan untuk menangani radikalisasi. Ini merupakan upaya dari Polri, agar keluarga para terduga teroris bisa sadar dan bisa menjalani kehidupan secara normal dan berbaur dengan warga masyarakat sekitar," ucap alumni Akpol 2000 itu.

Sebelumnya Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris di Kota Probolinggo yakni berinisial MF, IS, dan HA di Perumahan Sumber Taman Indah, serta AP di Kelurahan Sumbertaman pada Rabu (16/5) hingga Jumat (18/5).

Baca Juga: Keluarga Tolak Kuburkan Jenazah Teroris, Negara Wajib Ambil Alih

Dari keempat terduga teroris itu, beberapa barang bukti yang diamankan senapan angin, busur panah, anak panah, golok, parang, buku jihad, alat komunikasi, rakitan elektronik, buku pedoman Islam Al Qaedah, serbuk black powder, dua botol cairan kimia H2OHCL, senapan angin kaliber 5,5, bendera hitam bergambar pedang bertuliskan 'La Ilaha illallah', parang dan beberapa casing bom. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI