Korban Tewas Kecelaan Pesawat di Kuba Jadi 110 Orang

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 20 Mei 2018 | 05:41 WIB
Korban Tewas Kecelaan Pesawat di Kuba Jadi 110 Orang
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mendatangi rumah sakit tempat penyimpanan jenazah korban kecelakaan pesawat. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pesawat Boeing 737-201 jatuh pukul 12:08 (16:08 GMT) pada hari Jumat (18/5/2018), tak lama setelah lepas landas dari Havana, Kuba dengan tujuan ke Holguín. Kecelakaan ini menewaskan 110 orang.

Para pejabat Kuba mengatakan, mereka telah menemukan satu dari dua kotak hitam, dalam kondisi "baik". Menteri Transportasi Adel Yzquierdo mengatakan, dia berharap perangkat kedua akan segera ditemukan.

Dia merevisi angka kematian resmi hingga 110 orang, termasuk 11 orang asing. Tiga perempuan selamat dari kecelakaan itu, tetapi dikatakan berada dalam kondisi kritis dengan luka bakar serius.

Insiden ini adalah bencana udara terburuk Kuba dalam beberapa dekade dan dijadikan hari berkabung nasional selama dua hari, dimulai Sabtu (19/5/2018).

Baca Juga: 6 Dekade Era Duo Castro Berakhir, Miguel Diaz Jadi Presiden Kuba

Para pejabat mengatakan, para penyelidik masih menyisir puing-puing pesawat, sebuah Boeing 737 yang hampir berusia 40 tahun, di lapangan di mana pesawat itu jatuh sekitar 20km (12 mil) selatan ibu kota Kuba.

Kotak hitam yang telah ditemukan menyimpan data dan informasi penerbangan utama tentang apa yang terjadi pada pesawat.

Yzquierdo mengatakan kepada wartawan bahwa 110 orang tewas termasuk 99 orang Kuba, enam anggota awak Meksiko, dua wisatawan dari Argentina, satu dari Meksiko, dan dua penumpang dari Sahara Barat.

Pasangan Argentina dikenali pemerintah mereka sebagai Dora Beatriz Cifuentes dan Oscar Hugo Almaras, keduanya berusia enam puluhan.

Beberapa kerabat korban telah melakukan perjalanan ke Havana untuk membantu mengidentifikasi almarhum.

Baca Juga: Israel Sengaja Padamkan Listrik di Masjid Al Aqsa dan Kubah Batu

Presiden Miguel Diaz-Canel telah mengunjungi kamar mayat tempat para korban diidentifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI