Polisi Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya Mulai Pulih

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 20 Mei 2018 | 00:45 WIB
Polisi Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya Mulai Pulih
Pasca tragedi bom bunuh diri Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya mulai direnovasi. (Suara.com/Dimas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Achmad Nurhadi, seorang polisi yang menjadi salah satu korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, saat ini kondisinya dikabarkan membaik.

"Pasien sudah bisa berkomunikasi. Itu artinya kondisinya membaik," ujar Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya dr Pesta Parulian kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (19/5/2018).

Aiptu Nurhadi adalah salah satu petugas yang menghadang dua orang pelaku bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, pada 13 Mei lalu.

Menurut keterangan saksi mata, tubuh Aiptu Nurhadi terhempas saat bom bunuh diri itu diledakkan oleh kedua pelaku di atas sepeda motornya.

"Banyak serpihan bom melekat di tubuhnya saat pertama kali pasien Nurhadi dibawa ke RSUD Dr Soetomo," ujar Pesta.

Serpihan bom tersebut di antaranya juga bersarang di kedua mata Aiptu Nurhadi. Seluruh serpihan bom yang melekat di tubuh Aiptu Nurhadi, menurut Pesta, sudah dibersihkan, termasuk yang melekat di salah satu matanya.

"Pemeriksaan terhadap kondisi pasien Nurhadi masih harus rutin dilakukan. Sekarang kondisinya terbilang membaik karena sudah bisa diajak berkomunikasi. Tinggal dilakukan pemulihan kondisi fisik maupun psikisnya yang saya rasa membutuhkan waktu yang cukup lama," katanya.

Serangan bom bunuh diri terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur pada 13 - 14 Mei. Kemarin RSUD Dr Soetomo mengumumkan seorang lagi korban meninggal dunia atas nama Giri Catur Sungkowo, setelah hampir sepekan menjalani perawatan luka bakar akibat ledakan di Gereja Pantekosta, Jalan Arjuno Surabaya, pada 13 Mei.

Dengan begitu tercatat korban meninggal akibat serangan bom bunuh diri hingga kini berjumlah 14 orang, selain 48 lainnya mengalami luka-luka. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI