Lapas Baru Teroris Akan Dibuat di Nusakambangan dan Cikeas

Sabtu, 19 Mei 2018 | 15:55 WIB
Lapas Baru Teroris Akan Dibuat di Nusakambangan dan Cikeas
Anggota Pansus Angket KPK yang juga anggota fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan (kedua dari kanan), dalam jumpa pers di Hotel Santika, Slipi, Jakarta, Rabu (20/9/2017). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyaknya jumlah narapidana teroris yang tidak sesuai dengan jumlah lembaga pemasyarakatan (Lapas) membuat DPR dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupaya untuk membuat lapas baru.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan mengatakan, saat ini tengah diupayakan pembuatan lapas baru bagi narapidana terorisme di Nusakambangan. Sebab dari 155 napi teroris yang dipindahkan dari Mako Brimob, ternyata hanya 88 yang tertampung di lapas yang ada di Nusakambangan.

"Kami di Komisi III sedang mengusahakan akan membuat lapas baru di Nusakambangan. Karena 155 dipindah, yang tertampung cuma 88," kata Arteria di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5/2018).

Karena kondisi lapas seperti ini, terpaksa para napi teroris yang tidak tertampung akhirnya digabung lagi ke lapas-lapas umum. Arteria menilai hal ini berbahaya, karena para napi teroris dapat menyebarkan paham radikal kepada napi umum. Apalagi, sistem pengamanan di lapas umum tergolong rendah.

"Sisanya digabungin di lapas-lapas umum yang tidak maksimum (pengawasannya)," tegasnya.

Selain lapas khusus teroris di Nusakambangan, Komisi III juga mewacanakan pembuatan rumah tahanan bagi napi teroris di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Rutan ini dibuat dengan sistem pengamanan tinggi dan jauh dari pemukiman warga.

"Dibuat di Cikeas, buat teroris yang maximum security," tutup Arteria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI