Sebelum Mengebom di Surabaya, Firman Menangis Pada Ayahnya

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 19 Mei 2018 | 13:07 WIB
Sebelum Mengebom di Surabaya, Firman Menangis Pada Ayahnya
Keluarga terduga teroris Dita Uprianto dan istrinya, Puji Kuswati. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Secara resmi, angka itu menunjukkan 1.200 orang yang kembali dari Suriah. Tetapi secara tidak resmi, jumlahnya paling sedikit 2.000 atau lebih," kata sumber itu.

"Ini adalah dilema yang dihadapi negara,” tutur sumber tersebut.

Keluarga Dita merupakan keluarga pengebom bunuh diri sekeluarga yang pertama di Indonesia Pejabat dan analis anti-terorisme senior Indonesia mengatakan kepada Channel NewsAsia, pemboman bunuh diri yang terdiri atas seluruh keluarga belum pernah terjadi sebelumnya. Ia memperingatkan keluarga Dita dapat memberikan inspirasi kepada keluarga lain untuk melakukan hal serupa.

"Keluarga bom bunuh diri ini dapat disalin oleh orang lain tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia," kata pejabat kontra-terorisme senior.

Ahli anti-terorisme Noor Huda Ismail, yang memulai program deradikalisasi swasta pertama di Indonesia setuju.

“Saya tidak bermaksud menjadi pengamat. Tetapi ini (bom bunuh diri keluarga) sangat berbahaya bagi seluruh Asia Tenggara dan dunia,” jelasnya.

“Kami melihat komunitas yang baik dengan membunuh anak-anak mereka sendiri,” kata Huda, yang juga pembuat film dokumenter.

Menurut Huda, anak-anak berusia 13 tahun memiliki sedikit pemahaman tentang apa yang terjadi. Sementara mereka yang berusia di atas 13 tahun memiliki kemampuan untuk memahami.

“Karena itu, dalam masyarakat patriarkal seperti Indonesia, sangat sulit bagi seorang anak untuk melepaskan diri dari pengaruh seorang ayah. Anak-anak ini sangat tidak berdaya, ”kata Huda.

“Dalam kasus ini, sangat jelas bahwa ayah, Dita, sangat radikal dan istrinya dipengaruhi olehnya untuk ikut bersamanya dengan pemboman bunuh diri. Ini membuat anak sangat tidak berdaya karena tidak ada yang melindungi mereka, ”kata Huda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI