Suara.com - Impian Kadir (56) untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan di tanah suci, Mekah terancam pupus.
Kadir merupakan satu dari ratusan konsumen yang terdaftar dalam kantor Biro Travel Umrah Hasanah Tour Sriwijaya di Jalan HBR Motik, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang.
Tak mendapat kepastian kapan berangkar ke Tanah Suci, Kadir bersama ratusan calon jemaah lainnya menggeruduk kantor biro tersebut, Jumat (18/5/2018).
"Alasan yang kita terima tidak jelas. Pihak travel menunda keberangkatan hingga Mei. Hingga sekarang tak juga terlaksana. Saya sudah mendaftar sejak April 2017 lalu dan akan berangkat April 2018. Saya sudah menyetor biaya umrah senilai Rp 23,5 juta per orang, lunas. Saya daftar bersama keluarga dan teman. Total rombongan saya 43 orang yang gagal berangkat ini," katanya.
Menurut Kadir, alasan pihak travel menunda keberangkatan soal visa yang belum keluar.
"Ditanya kapan berangkat, pihak dari Hasanah tidak bisa menjelaskan. Kami datang meminta kepastian kapan berangkat," katanya.
Jemaah lain, Leni (55) mengaku jika dia dan suami sudah mendaftar untuk umrah sejak Mei 2017 .
Dari pihak pengelola, mereka dijanjikan berangkat awal 7-9 Mei 2018. Namun, diundur 16 Mei 2018 dan kembali batal.
Dia mengaku jika pengelola beralasan visa yang belum selesal. "Padahal saya sudah menyetor uang Rp 18,5 juta per orang," katanya.
Ketika ditemui di kantor Hasanah, pihak pengelola meminta calon jemaah untuk bersabar dan akan dihubungi.
Padahal, semua persiapan sudah dilakukan mulai dari manasik, perlengkapan umrah hingga syukuran berangkat.
"Bahkan mereka (Hasanah Tour Sriwijaya) minta lagi tambahan uang Rp 600 ribu per orang, katanya buat bagasi. Sudah saya penuhi, masih belum berangkat juga," keluhnya.
Sementara, Direktur Hasanah Tour Sriwijaya, Rita mengaku terjadinya kemunduran keberangkatan dikarenakan adanya keterlambatan penerbitan visa milik calon jemaah.
"Adanya pengajuan visa ke Tanah Suci karena menjelang Ramadan, sehingga terjadi keterlambatan penerbitan," ujarnya.
"Sengaja atau tidak, memang visa belum keluar. Kami sudah mengajukan tapi sampai sekarang (memang) belum keluar," kata Rita lagi.
[Andhiko Tungga Alam]