Suara.com - Selama hampir dua pekan, tiga mini market di kawasan Jakarta Timur disantroni perampok. Paling muktahir, komplotan bandi bersenjata api merampok sebuah mini market di Jalan Utan Kayu Raya, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2018) dini hari tadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan, polisi masih menyelidiki kasus perampokan yang menyasar tiga mini market tersebut.
"Masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Argo di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jaktim, Jumat siang.
Terkait marak aksi perampokan tersebut, Argo mengimbau agar setiap pengelola melakukan pengamanan lebih ketat terhadap mini market yang buka selama 24 jam. Dia juga meminta agar setiap toko maupun lingkungan pemukiman warga dipasang kamera pengawas atau CCTV.
Menurutnya, pemasangan CCTV bisa membantu kepolisian untuk melacak para pelaku kejahatan.
"Tentunya dengan adanya banyak kegiatan kejadian kejahatan ya kita mengharapkan kepada pemilik, pertokoan maupun pada rumah-rumah untuk betul-betul menjaga, mengunci, juga dibantu dengan CCTV sehingga nanti bisa membantu sehingga nanti ada kejadian-kejadian bisa kita lihat di situ," katanya.
Dalam aksi perampokan Indomaret di Utan Kayu, perampok bersenpi berhasil menggasak uang sebesar Rp 200 juta.
Sebelumnya, aksi perampokan mini market juga terjadi di dua lokasi berbeda di kawasan Jakarta Timur. Aksi perampokan yang terjadi di mini market, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp 54 juta.
Sedangkan, aksi perampokan yang terjadi di mini market Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Rabu (16/5/2018). Komplotan pelaku bermasker merampas uang sebesar Rp 10 juta.