Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Joko Widodo pada Jumat (18/5/2018). Joko adalah Karyawan PT Citra Gading Asritama (CGA) ini diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait peningkatan jalan batu panjang, Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Proyek jalan ini diambil dari anggaran APBD Pemkot Dumai Tahun Anggaran 2013-2015. Kasus itu telah menjerat Sekertaris Daerah Kota Dumai, M Nasir.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangak MNS," kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan.
Selain Joko Widodo, KPK juga memeeriksa Pemilik PT Citra Gading Asritama Ichsan Suadi. Dia juga diperiksa sebagai saksi untuk tersangka M Nasir.
Terkait kasus ini, Nasir ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Direktur Utama PT Mawatindo Road Construction, Hobby Siregar.
Sekda Dumai ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Kepala Dinas PU Kabupaten Bengkalis Tahun 2013-2015 sekaligus pejabat pembuat komitmen saat proyek tersebut berlangsung.
Nasir dan Hobby menjadi tersangka setelah KPK meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan. Status penyidikan sendiri ditetapkan setelah KPK menemukan dua bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Kduanya diduga secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara pada proyek tersebut.
Terhadap kedua tersangka, KPK menetapkan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.