Mensos: Anak Jadi Korban Ideologi Radikal, Bukan Pelaku Teror

Jum'at, 18 Mei 2018 | 09:24 WIB
Mensos: Anak Jadi Korban Ideologi Radikal, Bukan Pelaku Teror
Menteri Sosial, Idrus Marham, di Tangerang, Kamis (17/5/2018). (Sumber: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kelangsungan pendidikan anak-anak menjadi atensi khusus Mensos. Untuk korban aksi teror di Mako Brimob, misalnya, bantuan pendidikan sudah disampaikan kepada ahli warisnya.

“Saya sendiri yang memberikan,” katanya.

Dalam sejumlah aksi terorisme, seperti di Surabaya dan Sidoarjo, pelaku melibatkan anak-anak kandung mereka. Mereka diajak meledakkan bom dan menjadi korban tewas, seperti terjadi di sejumlah gereja di Surabaya dan Mapolrestabes Surabaya.

Beri Akta Lahir Anak
Masih soal kesejahteraan anak, Idrus berada di Tangerang untuk menyerahkan secara simbolik 1000 akta lahir bagi anak dari kalangan tak mampu. Menurutnya, penerbitan akta merupakan masalah mendasar.

Banyak urusan kependudukan memerlukan akta kelahiran.

"Semuanya butuh akta. Mau menikah, sekolah, mau ambil paspor, dan sebagainya. Kejelasan indentitas juga membuat negara bisa memberikan perlindungan,” kata Mensos.

Menurutnya, keberadaan akta lahir menentukan identitas orang dan berimplikasi hukum terhadap warga negara. Kemensos beriterima kasih atas prakarsa masyarakat dalam kegiatan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI