Suara.com - Mabes Polri tengah menyelidiki terkait surat kabar AL - Fatihin yang menggunakan bahasa Indonesia yang diklaim diterbitkan oleh Daulah Islamiyah atau ISIS. Surat kabar itu berbentuk digital.
Adapun isi konten surat kabar digital yang diterbitkan mingguan tersebut sudah dikeluarkan dengan edisi ke 10. Isi berita tentang radikalisme maupun terkait teror bom di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Surat kabar AL Fatihin tebit dalam edisi 10 pada "Senin 28 Sya'ban 1439 Hijriah".
Salah satu dari halaman surat kabar digital berisi tentang "Bunuhlah Kaum Musyrikin Dimanapun Mereka Berada".
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Penerangan Satuan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan masih melakukan oendalaman terkait beredarnya surat kabar digital Al - Fatihin.
"Sementara kami masih dalami semuanya. Nanti kami akan berikan informasi," ujar Yusri.