Selain meluapkan amarah melalui kecaman, di media-media sosial juga banyak warganet yang menjadikan foto-foto pelaku teroris sebagai bahan olok-olok.
Itu yang terjadi terhadap foto satu pelaku teror Mapolda Riau. Dalam foto tersebut, celana pelaku melorot dan memperlihatkan alat vitalnya yang berbalut celana dalam.
Warganet justru menyoroti hal tak lazim dalam foto tersebut, yakni alat vital jenazah pelaku teroris tersebut seperti ereksi.
“Dasar niatnya hanya demi 72 bidadari, teroris ini mati konyol dalam keadaan ngaXXng,” kelakar @rommyzury.
Baca Juga: PSI Merasa Jadi Target Operasi karena Dilaporkan ke Polisi
"Dari mukanya sih kayaknya muka-muka 'jones' (jomblo ngenes). Di dunia tak laku, berharap dapat bidadari di surga," sindir @Dzeko26.
Penjelasan Ilmiah
Seorang teroris yang tewas dalam keadaan ereksi tersebut sebenarnya merupakan fenomena yang bisa dijelaskan secara ilmiah.
Dalam pembahasan keilmuan, seperti dikutip dari Blindloop, fenomena itu disebut ”priapism”. Fenomena itu terjadi karena banyak faktor, semisal pengaruh obat-obatan penguat.
Baca Juga: Dibela Saksi, Fredrich Yakin Dibebaskan dari Pengadilan Tipikor
Selain itu, priapism juga bisadisebabkan oleh cedera pada sumsum tulang belakang sehingga aliran darah terkonsentrasi ke alat kelamin meski tak terjadi rangsangan seksual.