Sebelumnya, FSA mengunggah sejumlah tulisan ke akun Facebook miliknya yang dinilai menghina korban bom bunuh diri tiga gereja Surbaaya.
"Sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui. Sekali ngebom: 1. Nama Islam dibuat tercoreng ; 2. Dana trilyunan anti teror cair; 3. Isu 2019 ganti presiden tenggelam. Sadis lu bong... Rakyat sendiri lu hantam juga. Dosa besar lu..!!!" tulis FSA.
Ia juga menyebut tragedi bom di Surabaya sebagai drama” yang dibikin polisi agar dana anggaran untuk Densus 88 Antiteror bertambah.
"Bukannya 'terorisnya' sudah dipindahin ke NK (Nusakambangan)? Wah ini pasti program mau minta tambahan dana anti teror lagi nih? Sialan banget sih sampai ngorbankan rakyat sendiri? Drama satu kagak laku, mau bikin drama kedua," tulis FSA.
Baca Juga: DPR: Perkuat Intelijen Sebelum Berantas Terorisme