Dalam keadaan terpukul kehilangan kedua putranya, Weny juga tetap berlapang dada memaafkan pelaku bom bunuh diri.
"Saya sudah memaafkan pelaku bom, selamat jalan Evan dan Nathan," ucapnya lirih.
Sementara Eri, Ayah Evan dan Nathan, hanya bisa melihat istrinya menangis meraung-raung di hadapan kedua putranya.
Eri tegar, menunggui jenazah kedua anaknya. Sesekali Eri berdiri untuk menyambut kerabat yang datang mengucapkan bela sungkawa.
Baca Juga: Kopassus Bergerak Bantu Densus 88 Berantas Teroris
Weny tak sendirian berduka. Rahmi, pengunjung rumah duka, mengakui turut berbela sungkawa kepada Evan dan Nathan meski tak mengenal keduanya.
"Saya tadi di situ, (persemayaman) tetangga saya, tapi dapat kabar kalau ada korban bom, saya pengin tahu," ucapnya sambil berkaca-kaca matanya
Dirinya merasa iba melihat foto Evan dan Nathan yang dipasang di depan jenazah yang sudah dimasukkan peti itu.
"Kasian ya mas, anak masih lucu-lucunya umur segitu," ucapnya.
Dirinya semakin kaget ketika mengetahui sang ibu juga masih dirawat di Rumah Sakit. Tak mampu ia membayangkan isi hati dari orang tua Evan dan Nathan.
Baca Juga: Bupati Bengkulu Selatan, Istri dan Keponakan Jadi Tersangka Suap
Rahmi juga merasa keheranan terhadap pelaku teror.