Hingga kekinian, baru dilakukan kali kedua perbaikan pada pemakaman tersebut. Pertama, perbaikan talut. Kedua adalah pemberian tiang pancang bambu untuk memecah gelombang.
"Warga yang mendanai, kami memang butuh bantuan, terutama untuk meninggikan makam karena biaya mahal bisa mencapai sekitar Rp 1,4 miliar. Itu kalau menggunakan beton," katanya.
Dia mengatakan, meski makam sudah tergenang, banyak warga yang tetap memakamkan keluarganya di sana.
Baca Juga: Sedekah di Baznas Kini Bisa Pakai Teknologi QR Code
"Pemakaman banyak digunakan oleh warga dari RW 12-16, sebenarnya ini bisa dibilang sudah tidak dapat difungsikan lagi," tukasnya. [Adam Iyasa]