Mereka Setia Menziarahi Makam yang Dimakan Gelombang Laut

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 16 Mei 2018 | 20:22 WIB
Mereka Setia Menziarahi Makam yang Dimakan Gelombang Laut
Warga berziarah di makam kerabatnya di tempat pemakaman umum (TPU) yang terdampak abrasi di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/5/2018). [Suara.com/Adam Iyasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tak ketinggalan bunga mawar merah untuk ditebar dimakam meski tetap jatuhnya di atas air.

"Sudah tiga tahun terendam, kalau sore memang pasti terendam. Ini makam anak saya, sudah ditembok tapi masih terendam," kata salah satu peziarah, Sutiah (50).

Sebagai warga asli Tanjung Mas, Sutiah betul-betul paham area pemakaman itu dulu rimbun oleh pepohonan.

Untuk tetap bisa mengenali makam sanak familinya, dia rutin setiap Kamis malam dan Jumat mendatangi makam.

Baca Juga: Sedekah di Baznas Kini Bisa Pakai Teknologi QR Code

"Kalau tidak didatangi, nanti susah carinya, sekalian merawat karena banyak sampah yang terbawa air laut masuk makam," ujarnya.

Warga berziarah di makam kerabatnya di tempat pemakaman umum (TPU) yang terdampak abrasi di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/5/2018). [Suara.com/Adam Iyasa]

Agus Dito (28), beda lagi. Dia hampir 30 menit mencari makam almarhum adiknya. Makam yang dituju sudah ditenggelamkan air laut dengan kedalaman satu meter. Letaknya memang menjorok pinggir pantai.

"Berdoa ikut numpang duduk di makam tetangga, yang penting niat kita mendoakan. Apalagi nyadran bulan puasa, wajib kita panjatkan doa bagi keluarga kita yang sudah meninggal," katanya dengan sarung dan baju koko yang lumayan kuyup.

Semakin sore, warga lebih banyak yang berziarah. Untuk menyingkat waktu menyeberangi genangan air, banyak dari mereka akhirnya mengunakan perahu nelayan. Ongkosnya cuma Rp.10 ribu untuk pulang pergi.

Baca Juga: Puasa, Jefri Nichol Harus Jalani Syuting Film Hello Salma

Ahmad Sutar, panitia pembangunan makam menjelaskan, makam yang ada sejak 1998 ini sudah diisi oleh ribuan jenazah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI