Suara.com - Auzar, polisi yang gugur akibat teror bom di Mapolda Riau, dinaikkan pangkatnya menjadi Inspektur Satu Luar Biasa Anumerta. Jenazah dimakamkan dengan upacara militer di Tempat Pemakaman Umum Mayang Sari, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Rabu (16/5/2018).
Ratusan pelayat hadir di rumah duka, termasuk di antaranya Pelaksana Tugas Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim dan Wakapolda Riau Brigjen Pol Permadi.
Dari rumah duka, jenazah disalatkan terlebih dulu di Masjid Alhamdulillah sekitar pukul 16.00 WIB sebelum dimakamkan.
Di rumah duka, Polisi dan TNI melakukan upacara pelepasan dan dilanjutkan dengan upacara secara militer di TPU Mayang Sari. Tembakan salvo dilepaskan sebelum jenazah dikebumikan.
"Semoga dharma bakti yang ditempuh almarhum bisa jadi suri teladan bagi kita, dan arwahnya diterima di sisi Allah SWT," kata Wakapolda Riau Brigjen Pol Permadi saat memimpin upacara pemakaman.
Iptu Luar Biasa Anumerta, Auzar yang lahir di Tanjung Alam 9 November 1962, meninggalkan seorang istri bernama Erlina, tiga anak dan satu orang cucu.
Almarhum Ipda Auzar menjadi salah satu korban serangan teror di Mapolda Riau, Pekanbaru. Ipda Auzar saat hidup menjabat Pegawai Administrasi 2 SIM di Subditregident Ditlantas Polda Riau. Almarhum meninggal di RS Bhayangkara akibat luka-luka. (Antara)